Ada Taksi Terbang di Bandara Soekarno-Hatta, Tarifnya Rp8 Juta-20 Juta
Ilustrasi (Foto: Dok. Whitesky Aviation)

Bagikan:

Layanan taksi terbang kini tersedia sebagai kendaraan alternatif transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Fasilitas tersebut ada berkat kerja sama antara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II dengan PT Whitesky Aviation. Untuk menikmati fasilitas ini penumpang harus menyediakan dana paling sedikit Rp8 jutaan.

Direktur Utama PT Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja menjelaskan, layanan ini bertujuan untuk mengakses masyarakat yang ingin ke bandara atau dari bandara ke tengah kota dengan memanfaatkan connecting flight.

Harga layanan taksi terbang di Bandara Soekarno-Hatta

Denon menambahkan, untuk mengetahui tarif tiap perjalanannya, Whitesky menyediakan aplikasi khusus yang mampu memudahkan calon penumpang untuk melihat harga, sesuai dengan lokasi tujuan dan keberangkatan.

"Kisaran harga sekitar Rp8 jutaan hingga Rp20 jutaan itu facility-nya ada 3 sampai 4 passenger. Kalau carter flight di atas Rp20 jutaan harganya dari 4 sampai 8 penumpang," jelas Denon dalam diskusi virtual AP II Comes to You, Jumat, 26 Februari.

Selain itu ia juga menjelaskan bahwa layanan tersebut mampu menjangkau 72 titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Yang tak banyak diketahui adalah bahwa layanan ini sebenarnya ada sejak bandara helikopter (heliport) komersial di Soetta mulai beroperasi yakni pada 2019 lalu.

"Di Soetta ini, sebelum COVID-19, kan ada 60 juta penumpang. Ada belasan airlines nasional dan 33 airlines asing dan potensinya lumayan," paparnya.

Menurut Denon, ada dua jenis helikopter yang bisa digunakan sebagai transportasi alternatif yakni helikopter helicity serta helikopter kelas VIP.

"Helicity ini adalah satu yang bisa secara pricing affordable untuk kebanyakan masyarakat," ucapnya.

Jumlah heliport di Bandara Soekarno-Hatta cukup banyak 

Lebih lanjut, kata Denon, heliport Bandara Soetta  memiliki 10 hanggar dan mampu menampung 50 helikopter jenis Bell 505 atau setara dengan 20 unit helikopter Bell 429/Airbus H130.

Ke depan, lanjut dia, heliport dengan investasi Rp80 miliar juga akan di lengkapi dengan shooting point dan instalasi lampu untuk mendukung penerbangan malam.

Tak hanya itu, nantinya akan ada juga customer lounge, cafe, kantor, fasilitas beserta person evacuation medic (heli medis).

"Kami akan ada juga pelayanan medical evacuation dari dan menuju rumah sakit-rumah sakit, bagi masyarakat yang kondisi tertentu tidak bisa dengan kendaraan umum," ucapnya.

Selain informasi terkait taksi terbang di Bandara Soekarno-Hatta, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.