Bagikan:

YOGYAKARTA - Mobil yang kerap melintasi area banjir atau sering terendam banjir maka bisa mengalami water hammer. Water hammer adalah kerusakan pada mobil ketika air masuk ke dalam mesin. Kondisi ini menjadi masalah serius yang wajib diwaspadai oleh setiap pemilik mobil.

Apalagi bagi Anda yang tinggal di wilayah rawan banjir, tentunya perlu memperhatikan penggunaan mobil agar tidak mengalami kerusakan. Sebagai langkah menjaga kinerja dan kondisi kendaraan Anda, sebaiknya pahami dulu apa itu water hammer dan efeknya pada mobil.

Apa Itu Water Hammer?

Pernahkah Anda mengalami atau melihat kendaraan yang mogok saat menerobos banjir atau sesudah melewati genangannya. Kemungkinan besar penyebab dari kondisi tersebut adalah karena water hammer.

Water hammer adalah kondisi di mana air masuk ke dalam ruang pembakaran atau sistem pelumasan mesin. Padaha air bukanlah elemen yang dibutuhkan mesin untuk beroperasi, melainkan udara yang membantu proses kompresi.

Dalam kondisi normal, udara menekan piston untuk menghasilkan tenaga. Namun jika air masuk, tekanan justru berasal dari cairan yang memiliki tekanan lebih besar dan dapat memberikan dorongan berlebihan pada piston.

Akibatnya, setang piston bisa mengalami pembengkokan. Air dapat masuk ke dalam mesin melalui berbagai celah, seperti knalpot, Kondisi ini sangat rawan terjadi saat kendaraan melewati genangan air atau banjir dengan ketinggian 50 cm atau lebih.

Kondisi ini juga dikenal sebagai hydrolocking, di mana air masuk melalui filter udara dan menyebabkan mesin mati secara tiba-tiba. Selain itu, air yang bercampur dengan oli di sistem pelumasan dapat mengganggu stabilitas suhu mesin. Kondisi ini menyebabkan panas berlebih dan berisiko merusak komponen mesin.

Efek Kendaraan Jika Mengalami Water Hammer

Berikut ini beberapa dampak buruk pada mobil yang bisa ditimbulkan akibat water hammer:

1. Stang Piston Rusak

Kerusakan yang paling umum akibat water hammer adalah pembengkokan setang piston. Air yang masuk ke dalam ruang pembakaran akan memberikan tekanan kuat yang berlawanan dengan gerakan piston. Karena yang terkompresi adalah air, bukan udara, setang piston tidak dapat menahan tekanan tersebut dan akhirnya bengkok.

Dalam beberapa kasus, jika mesin terus dipaksakan untuk menyala atau beroperasi maka bisa membahayakan. Tekanan berlebih ini dapat menyebabkan setang piston mengalami kerusakan yang lebih parah, bahkan hingga hancur.

2. Mesin Bocor

Tidak hanya menyebabkan piston bengkok, air yang masuk ke dalam mesin juga berpotensi menimbulkan kebocoran. Bagian sambungan mesin menjadi area yang paling rentan terhadap masalah ini.

Kebocoran biasanya tidak terjadi secara langsung, melainkan berkembang secara perlahan. Jika tidak segera ditangani, seiring waktu kebocoran dapat semakin parah dan berdampak pada komponen lain di sekitarnya.

3. Mobil tidak bisa menyala

Jika banyak komponen mesin yang mengalami kerusakan, mobil Anda kemungkinan besar tidak akan bisa menyala atau bahkan mogok. Hal ini disebabkan oleh gangguan pada sistem pembakaran yang tidak berfungsi dengan optimal.

Kerusakan yang umum terjadi meliputi stang piston yang bengkok serta retaknya blok mesin. Perbaikan untuk masalah ini hanya dapat dilakukan di bengkel resmi agar kendaraan kembali berfungsi dengan baik.

Tips Mencegah Kerusakan karena Water Hammer

Berikut ini beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kerusakan akibat water hammer:

1. Hindari Lewat Area Banjir

Langkah paling efektif untuk mencegah kerusakan adalah menghindari melewati area yang tergenang banjir, terutama jika ketinggian air melebihi 50 cm. Air yang masuk melalui berbagai celah kendaraan bisa menyebabkan kerusakan tanpa disadari.

2. Jangan Berkendara Ketika Arus Deras

Selain menghindari area banjir, sebaiknya Anda juga tidak melanjutkan perjalanan jika menghadapi arus air yang sangat deras. Misalnya saat berkendara di daerah pegunungan ketika hujan lebat, aliran air deras bisa mengalir di jalanan menanjak.

Tanpa disadari, air ini berpotensi masuk ke dalam knalpot kendaraan. Selain itu, mengemudi di jalur terjal saat hujan deras dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Lebih baik berhenti sejenak dan lanjutkan perjalanan setelah kondisi lebih aman.

3. Menjaga Kecepatan Kendaraan

Jika Anda tidak memiliki pilihan lain selain melewati area banjir, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Salah satunya adalah menjaga kecepatan kendaraan tetap stabil. Meskipun genangan air masih berada di bawah knalpot, mempertahankan kecepatan yang konsisten dapat mencegah air masuk ke dalamnya.

4. Mengecek kendaraan setelah melintasi banjir

Jika Anda berhasil melewati banjir tanpa mengalami mogok, bukan berarti mobil dalam kondisi sempurna. Sebaiknya tetap lakukan pemeriksaan di bengkel resmi terdekat. Dengan begitu, jika ada air yang masuk ke mesin Anda dapat segera melakukan penanganan.

Demikianlah ulasan mengenai apa itu water hammer dan efeknya pada mobil. Water hammer adalah kondisi rusaknya mesin akibat ada air masuk ke dalamnya. Kondisi ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kerusakan serius. Baca juga cara klaim asuransi mobil yang terdampak banjir.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.