Cara Memperbaiki Mental Anak yang Dibully: Orangtua Wajib Tahu!
Cara Memperbaiki Mental Anak yang Dibully (Gambar Xavier Mouton Photographie - Unsplash)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Cara memperbaiki mental anak yang dibully itu tidaklah hal yang bisa dibilang mudah, perlu perhatian ekstra dan beberapa tahapan khusus yang harus dilakukan secara konsisten. Namun bukan berarti hal itu mustahil ya, karena kita akan mebahasnya di bawah ini!

Melansir dari Johns Hopkins Medicine, anak korban perundungan alias bullying memang sebagian besar akan baik-baik saja, tapi ada 10-20 persen diantara mereka yang rentan mengalami perundungan kronis.

Mereka mempunyai risiko mengalami imbas kesehatan fisik serta mental yang jelek, seperti depresi, penyakit fisik, serta kecemasan.

Mengenal Bullying

Menurut American Psychologycal Association, bullying merupakan sesuatu wujud sikap kasar di mana seorang dengan terencana serta berulang kali menimbulkan luka ataupun ketidaknyamanan pada orang lain.

Aksi bullying bisa berbentuk kontak fisik, ancaman, sampai perkata kasar.

Terdapat pula sebutan cyberbullying, yaitu sikap mengecam ataupun melecehkan secara verbal yang dicoba lewat teknologi elektronik semacam telepon seluler, email, media sosial, ataupun pesan teks.

Dampak bullying bagi anak

Bullying bisa mempengaruhi kesehatan mental, fisik, serta emosional. Ini pula bisa menimbulkan luka fisik, permasalahan sosial ataupun emosional serta dalam beberapa kasus.

Anak-anak serta remaja yang diintimidasi lebih mungkin alami tekanan mental, kecemasan, serta terkadang kerusakan harga diri jangka panjang. Korban kerap merasa kesepian. Beberapa korban bisa jadi membalas dengan kekerasan yang ekstrem serta tiba-tiba.

Cara Memperbaiki Mental Anak yang Dibully

1. Menjadi Orang Tua Suportif

Metode memperbaiki mental anak yang dibully yang pertama yaitu jadi orang tua suportif. Metode ini sangat menolong anak supaya merasa ada seseorang yang mendukungnya.

Dengan begitu, seseorang anak korban bullying tidak bakal merasa sendiri. Di samping itu, orang tua yang suportif pula butuh memancing anak supaya dapat berbagi cerita kepadanya.

2. Percaya Kepada Anak

Metode memperbaiki mental anak yang dibully selanjutnya yaitu menyimpan kepercayaan kepada anak. Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, anak-anak korban bullying cenderung kehilangan kepercayaan dirinya.

Metode ini dapat dicoba dengan menyadarkan kepada anak kalau apa yang sudah berlangsung bukan kesalahannya. Apabila ada rasa sedih, marah, serta khawatir, itu merupakan sesuatu hal yang normal terjadi.

3. Membangun Kepercayaan Dirinya

Salah satu teknik memperbaiki mental anak yang dibully yaitu dengan membantu membangun kepercayaan dirinya. Karena, kehilangan kepercayaan diri merupakan salah satu akibat dari bullying.

Metode membangun kepercayaan diri pada anak dapat dilakukan dengan berolahraga, melaksanakan hobi, dan kegiatan positif yang lain.

4. Memberi Saran Positif

Metode memperbaiki mental anak yang dibully berikutnya yaitu memberikan saran positif dengan hati-hati. Karena, anak-anak cenderung susah mengendalikan emosinya, sehingga sebagian anak bisa jadi bakal berpikir buat membalas sikap tersebut.

Oleh karena itu, orang tua butuh memberikan saran serta masukan positif kepada anak supaya tidak membalas perbuatan pelakon. Karena, hal itu bukanlah sikap yang terpuji.

5. Berkonsultasi pada Ahli

Teknik memperbaiki mental anak yang dibully terkait yaitu dengan berkonsultasi kepada ahli. Perihal ini bisa dicoba pada saat keadaan mental anak cukup memburuk.

Dengan bertanya kepada ahli, semacam psikolog, maka anak korban bullying bakal memperoleh penanganan yang lebih pas buat menolong pemulihannya.

Demikian uraian lengkap mengenai cara membetulkan mental anak yang dibully buat diperhatikan oleh orang tua.

Selain itu kalian juga perlu mengetahui fakta bahwa “Bullying Anak di Indonesia Semakin Meresahkan” dan bisa tahu bagaimana solusi setelah membacanya.

Jadi setelah mengetahui cara memperbaiki mental anak yang dibully , simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!