JAKARTA – Lebih dari satu bulan berlalu sejak kematian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI), Kenzha Walewangko (22), namun penyebab kematiannya masih belum diungkap oleh pihak kepolisian. Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) itu ditemukan tewas di area kampus UKI, Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa malam, 4 Maret 2025.
Hingga kini, pihak keluarga belum menerima hasil autopsi yang dilakukan oleh Rumah Sakit (RS) Polri, Kramat Jati, sehari setelah kematian Kenzha. Hal ini disampaikan langsung oleh ayah korban, Happy Walewangko, yang mengaku kecewa dengan lambannya proses penanganan kasus ini.
“Sudah lebih dari satu bulan, namun belum ada kabar mengenai hasil autopsi. Kami sebagai keluarga sangat menantikan kejelasan atas kematian anak kami,” ujar Happy saat dikonfirmasi pada Selasa, 8 April 2025.
Happy juga meminta pihak Polres Metro Jakarta Timur untuk lebih aktif dalam menindaklanjuti proses penyelidikan, termasuk menanyakan perkembangan hasil autopsi kepada pihak RS Polri.
“Kami harap ada transparansi dan keseriusan dari pihak kepolisian dalam mengungkap kebenaran di balik kematian anak kami. Ini bukan hanya tentang keadilan bagi keluarga kami, tapi juga demi keselamatan mahasiswa lainnya di lingkungan kampus,” tambahnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Happy mengungkapkan bahwa saat proses pemandian jenazah, keluarga melihat sejumlah luka mencurigakan di tubuh Kenzha.
“Abangnya ikut melihat langsung saat jenazah dimandikan. Terlihat luka lebam di pundak belakang sebelah kiri, bekas ceplakan sol sepatu, dan luka memar di bagian punggung serta hampir di seluruh tubuhnya. Bahkan terdapat luka robek di belakang telinga hingga bagian tengkoraknya terlihat,” jelasnya.
Temuan tersebut menimbulkan kecurigaan bahwa kematian Kenzha bukan karena sebab alami. Namun, tanpa hasil autopsi dan penyelidikan resmi, keluarga hanya bisa menunggu dengan penuh tanda tanya.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Metro Jakarta Timur belum memberikan pernyataan resmi mengenai perkembangan penyelidikan maupun hasil autopsi Kenzha Walewangko.