Bagikan:

JAKARTA - Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan pihaknya akan menghubungi Rusia pada Rabu waktu setempat, mengenai kesepakatan yang dicapai dengan Ukraina terkait gencatan senjata selama 30 hari. Akan dibahas juga langkah-langkah untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Tidak ada tanggapan resmi dari Moskow sejak perundingan AS-Ukraina berakhir di Arab Saudi setelah lebih dari delapan jam, dengan Kyiv menyetujui gencatan senjata selama 30 hari dan AS memulihkan bantuan militer dan pembagian intelijen.

Presiden Vladimir Putin disebut kemungkinan tidak akan menyetujui usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari di Ukraina, kata sumber-sumber di Rusia.

Kesepakatan apa pun ditekankan harus memperhitungkan kemajuan Rusia di medan perang dan mengatasi kekhawatiran Moskow.

Invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022 telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan terluka, membuat jutaan orang mengungsi, dan memicu konfrontasi terbesar antara Moskow dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962.

Presiden AS Donald Trump telah membalikkan kebijakan AS sebelumnya terhadap Rusia, membuka pembicaraan bilateral dengan Moskow dan menangguhkan bantuan militer dan pembagian intelijen dengan Ukraina, dengan mengatakan Ukraina harus menyetujui persyaratan untuk mengakhiri perang.

Amerika Serikat setuju pada Selasa untuk melanjutkan bantuan militer dan pembagian intelijen setelah Kyiv mengatakan siap mendukung proposal gencatan senjata.

Sumber senior Rusia mengatakan kepada Reuters, Rusia perlu membahas persyaratan gencatan senjata dan mendapatkan semacam jaminan.

"Sulit bagi Putin untuk menyetujui hal ini dalam bentuknya saat ini," kata sumber tersebut yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas situasi, kepada Reuters dilansir Rabu, 12 Maret.

"Putin memiliki posisi yang kuat karena Rusia sedang maju,” katanya.

Rusia menguasai hampir seperlima wilayah Ukraina, sekitar 113.000 km persegi (43.630 mil) dan telah bergerak maju selama berbulan-bulan.

Ukraina merebut sebagian kecil wilayah Rusia barat pada Agustus sebagai alat tawar-menawar, tetapi cengkeramannya di sana melemah, menurut peta sumber terbuka perang dan perkiraan Rusia.

Sumber Rusia mengatakan tanpa jaminan di samping gencatan senjata, posisi Rusia dapat dengan cepat menjadi lebih lemah dan Rusia kemudian dapat disalahkan oleh Barat karena gagal mengakhiri perang.