Rekam Jejak Susi Pudjiastuti dari Awal Sampai Saat Ini
Rekam Jejak Susi Pudjiastuti (ANTARA)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Siapa sih yang tak kenal dengan sosok Susi Pudjiastuti? Mantan Mentri Kelautan dan Perikanan Periode 2014-2019 ini memang sudah melekat di hati masyarakat. Lantas seperti apa sih rekam jejak Susi Pudjiastuti?

Dirinya sempat diisukan bakal menjadi calon dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dikarenakan kedekatan mereka. Namun sayangnya hal itu tak terbukti bukan?

Diketahui paska berhenti menjabat menjadi Mentri, Susi Pudjiastuti memang memfokuskan kegiatannya pada bisnis. Dirinya pun aktif di sosial media dan terpantau sering mengkritisi kebijakan Presiden Joko Widodo. Penasaran dengan rekam jejaknya?

Rekam Jejak Susi Pudjiastuti

Seperti yang kita ketahui, Wanita kelahiran 1965 ini pernah diamanahi tugas sebagai seorang Mentri Kelautan dan Perikanan (Mentri KKP) yang terkenal akibat jargonnya “Tenggelamkan”. Diketahui sosok Wanita bergaya nyentrik ini dulunya dikenal sebagai seorang pengusaha.

Diketahui, bisnisnya sudah dirintis sejak tahun 1983. Kala itu Susi masih menjadi seorang pengepul ikan. Dirinya memilih menekuni dalam bidang perikanan itu bukan tanpa sebab loh! Melainkan karena dirinya tinggal di wilayah Pangandaran yang di mana di sana merupakan wilayah dengan penghasilan laut yang begitu melimpah.

Pada awal mulanya, Susi merintis usahanya dengan menjual ikan secara berkeliling di pantai Pangandaran memakai sepeda. Pemasukan dari penjualan ikan tersebut ahirnya digunakan buat meningkatkan bisnisnya supaya bisa berkembang lebih besar. Seiring berjalannya waktu, usaha keras yang diperjuangkan oleh Susi akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan.

Pada tahun 1996, Susi mendirikan industri pengolahan ikan bernama PT ASI Pudjiastuti Marine Product di Pangandaran. Industri ini berfungsi selaku sarana pengolahan serta eksportir. Bahan-bahan yang dihasilkan oleh PT ASI Pudjiastuti Marine Product meliputi ikan pelagis beku, lobster beku, udang beku, ikan demersal beku, serta lain-lainnya.

Dari beberapa produk yang dihasilkan, lobster jadi produk utama yang jadi andalan. Susi setelah itu memberi label "Susi Brand" pada produknya serta sukses mengekspor lobster sampai ke Amerika Serikat. Walaupun bisnisnya terus tumbuh, bukan berarti Susi Pudjiastuti tidak mengalami beberapa hambatan, loh!

Pada waktu itu, dirinya mengalami satu kasus yang jadi fokus utamanya, ialah kebutuhan akan transportasi yang cepat. Susi mempunyai keinginan buat mengangkut produk perikanannya memakai pesawat. Ahirnya, Susi memutuskan buat mengambil resiko besar serta mendirikan maskapai penerbangan miliknya sendiri yang diberi nama "Susi Air".

Saat sebelum mendirikan Susi Air, Susi berupaya mengajukan pinjaman di suatu bank. Pada sekitar 2004-2005, akhirnya ia sukses mendapatkan kredit sebesar Rp 47 miliyar. Dana tersebut ahirnya digunakan olehnya buat membangun landasan pacu di Pangandaran dan pula membeli 2 unit pesawat Cessna. Susi Air juga sukses beroperasi pertama kali dimulai di Medan.

Tidak hanya itu, pesawat Susi Air yang dipunyai oleh Susi Pudjiastuti jadi pesawat pertama yang mendarat di Aceh sehabis terjadinya gempa bumi serta tsunami. Awal mulanya, pesawat tersebut direncanakan buat mengangkat ikan. Tetapi, akhirnya pesawat kepunyaan Susi digunakan selaku fasilitas buat mengangkat bantuan untuk korban tsunami di Aceh.

Saat ini, bisnis jasa transportasi kepunyaan Susi Pudjiastuti mempunyai 49 pesawat dalam armadanya. Armada tersebut terdiri dari 32 pesawat Cessna Grand Caravan C208B, 9 pesawat Pilatus PC-6 Turbo Porter, 3 pesawat Piaggio P180 Avanti II, 1 pesawat Air Tractor AT802 “Fuel Hauler”, 1 pesawat Piper Archer PA-28, serta 1 pesawat LET 410. Diperkirakan omzet dari bisnis ini menggapai ratusan miliyar pertahun.

Sampai setelah itu pada 26 Oktober 2014, Susi resmi menjabat selaku Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Kerja Joko Widodo serta Jusuf Kalla. Sepanjang masa jabatannya sebagai Mentri KKP, Susi menampilkan kebijakan-kebijakan yang dianggap tergolong nekat alias kontroversial. Tetapi akibat dari kebijakan itu tadi, banyak perubahan positif buat kelestarian laut Indonesia.

Selaku Menteri Kelautan serta Perikanan, dia terkenal sebab aksi tegasnya terhadap penangkapan ikan ilegal. yang merujuk pada hukuman penenggelaman kapal-kapal asing ilegal di perairan Indonesia.

Sepanjang masa jabatannya selaku Menteri KKP, Susi Pudjiastuti diketahui sebagai sosok yang sangat tegas dalam memberantas penangkapan ikan ilegal di perairan Indonesia. Nama Susi apalagi berhubungan dengan istilah seperti yang kita sebutkan di atas tadi, yaitu "tenggelamkan”. Pasalnya, dia tidak pernah ragu buat memerintahkan penenggelaman kapal, terutama kapal kepunyaan asing yang terbukti melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia.

Tidak hanya aksi penenggelaman kapal saja, komitmen Susi terhadap proteksi sumber daya kelautan pula ditunjukkan lewat penerbitan Peraturan Menteri Kelautan No 2 Tahun 2015 yang melarang pemakaian perlengkapan penangkapan ikan pukat hela (trawls) serta pukat tarik (seine nets).

Susi pula mengeluarkan larangan ekspor benih lobster lewat Permen KKP Nomor. 56/2016. Hal ini dilakukan sebab Susi meyakini kalau ekspor benih lobster bisa menimbulkan kerusakan ekologi akibat tingginya permintaan dari luar negeri yang menimbulkan eksploitasi besar-besaran. Tidak hanya itu, ekspor benih lobster cuma bakal menguntungkan petambak dari negeri lain, sebab harga lobster dewasa yang diekspor amatlah mahal.

Ahirnya beberapa upayanya bisa dibilang sukses. Hal ini diperkuat dengan sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature yang membuktikan bahwa kebijakan Susi yang dianggap kontroversial dan cukup nekat itu terbilang sukses. Hal itu dikarenakan penangkapan ikan secara ilegal sudah berkurang sebanyak 25 persen dan berpotensi meningkatkan jumlah tangkapan ikan sebesar 14 persen dan keuntungan sebesar 12 persen.

Jadi itulah beberapa trek record dari sosok Susi Pudjiastuti, semoga kedepan bakal lahir sosok-sosok seperti Susi Pudjiastuti yang mempunyai kebijakan tegas dan menguntungkan rakyat dan negara ya.

Jadi setelah mengetahui rekam jejak Susi Pudjiastuti, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!