Merantau ke Jambi Buka Lahan demi Ekonomi Keluarga, Pria Asal Sumut Tewas Diterkam Harimau
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAMBI - Polres Tebo mengumpulkan bahan dan keterangan terkait penemuan tengkorak manusia yang diduga tewas akibat terkaman harimau sumatera (phantera tigris sumatrae). Tengkorak ini ditemukan oleh warga Dusun Muara Bulan, Desa Pemayungan, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Jambi.

Kapolres Tebo AKBP Gunawan Tri Laksono mengatakan, korban diketahui bernama Nampay Sembiring, Warga Kelurahan Rumah Galuh, Kecamatan Sei Bingai Provinsi Sumatera Utara.

"Korban merupakan warga pendatang dari Sumut yang mengadu nasib membuka lahan kosong di areal di RT 03/RW tepatnya di Dusun Muara Bulan," kata Tri Laksono lewat keterangan resminya dilansir dari Antara, Sabtu, 13 November. 

Tri menambahkan, korban sudah dua tahun tinggal di lahan dan memiliki sebuah pondok. Untuk keluarga korban seperti istri dan anak masih tinggal di Sumut. 

Dari olah TKP tubuh korban ditemukan tidak dalam keadaan utuh, terpisah menjadi beberapa bagian. Pakaian korban, menurut Tri laksono ditemukan dalam kondisi sobek diduga akibat gigitan atau cakaran harimau.

"Saat ini, bagian tubuh yang berhasil di evakuasi dari TKP telah di bawa ke RSUD Tebo dan saat ini keluarga korban tengah diperjalanan menuju kesini (Tebo-red)," kata Tri Laksono.

Menurut keterangan dari pihak BKSDA, bahwa lokasi ditemukan jasad tersebut merupakan habitat atau perlintasan harimau sumatra. Hal tersebut dibuktikan dilokasi penemuan jasad tersebut juga ditemukan ada jejak dan kotoran harimau sumatera.

Sementara itu, dari keterangan Haposan Sinaga selaku Ketua Kelompok Tani Sumay Mandiri mengatakan keseharian korban selain buka lahan juga bekerja sebagai tukang deres kebun karet milik almarhum Harun warga Pemayungan.

Warga Pemayungan juga pernah melihat di lokasi ditemukannya jasad tersebut, harimau sedang berkeliaran di dekat pondok korban dan warga meminta kepada pihak BKSDA agar segera mengevakuasi harimau yang masih berkeliaran, karena sangat meresahkan masyarakat dan menghambat aktifitas sehari-hari.