Terkait Vaksin COVID-19, Jokowi Sebut Indonesia Negara Beruntung, Apa Alasannya?
Penyuntikan vaksi COVID-19 (Foto: kominfo.go.id)

Bagikan:

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia termasuk jadi negara yang beruntung. Hal itu terjadi lantaran sejak awal pandemi, Indonesia sudah bergerak untuk mendapatkan komitmen penyediaan vaksin COVID-19.

Karena sudah mendapatkan akses vaksin, kata Jokowi, Indonesia jadi negara pertama yang memulai proses vaksinasi COVID-19 pertama di Asia Tenggara. Vaksinasi sendiri dilakukan pada pertengahan Januari 2021.

“Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung. Kita ini beruntung. Dari awal pandemi, kita sudah bergerak untuk mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita Indonesia. Diplomasi vaksin kita sudah berjalan sejak awal pandemi,” ujar Presiden dalam International Conference on Tackling the Covid-19 Pandemic yang disiarkan secara daring, dilansir Antara, Selasa, 23 Februari.

Vaksin COVID-19 beri harapan baru untuk dunia

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia saat ini masih dan akan terus berjalan. Presiden berharap vaksinasi kepada seluruh masyarakat penerima dapat selesai pada akhir tahun 2021 ini.

“Ini memang tantangan yang berat, namun kita akan sekuat tenaga untuk mencapai target tersebut,” kata Jokowi lagi.

Presiden Jokowi mengatakan vaksin memberikan harapan baru bagi dunia. Maka itu, seluruh negara di dunia berpacu untuk mendapatkan vaksin. Namun, negara-negara di dunia juga perlu mengingat mengenai pentingnya kesetaraan akses vaksin bagi seluruh negara.

“Kita harus memperkokoh kerja sama di internal masing-masing negara, dan juga kerja sama kita dengan negara-negara lain di dunia. Spirit kerja sama perlu ditekankan karena no one is safe untill everyone is,” ujar dia.

Meskipun demikian, Presiden juga mengingatkan kehadiran vaksin bukan berarti masalah selesai dalam waktu cepat. Masyarakat dunia perlu tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M;  memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dia juga berjanji pemerintah akan terus meningkatkan 3T yakni testing (pengujian), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) untuk mengendalikan kasus COVID-19.

“Kita tetap harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” kata Presiden Jokowi.

Selain terkait vaksin COVID-19, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id.