Dewi Tanjung Tebak Penyakit Ustaz Maaher: Pasti Ambeyen
Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Ernata (Foto: @ustadzmaheer_)

Bagikan:

Politikus PDIP Dewi Tanjung ikut menebak penyakit yang diderita penceramah Ustaz Maaher alias Soni Eranata. Melalui akun Twitternya, @DTanjung15, ia mencuit bahwa keluarga sang ustaz malu lantaran penyakit yang diderita disebut sensitif.

Netizen Minta Dewi Tanjung Sudahi Pembicaraaan Tentang Ustaz Maaher

Unggahan tersebut memancing reaksi dari warga Twitter. Beberapa dari mereka mengingatkan Dewi agar tak terlalu membesar-besarkan kejadian ini.

"Sudah lah Nyai dia sudah tenang di sana kita doa kan saja...semoga Khusnul khatimah.. dan keluarga nya di berikan ketabahan...amin. MET pagi nyai..," cuit akun @TbaliibrahXXXX.

Dalam cuitannya, Dewi menyematkan video yang menampilkan pernyataan polisi tentang kerahasiaan penyakit ustaz Maaher.

"Yang jadi pertanyaan itu, kenapa Saudara Soni Ernata meninggal? Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," ucap Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam video.

Irjen Argo juga mengatakan bahwa penyakit yang diderita Ustaz Maaher berkaitan dnegan nama baik keluarga. Sehingga tak bisa disampaikan secara gamblang.

Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya, bisa membuat nama baik keluarga juga tercoreng," sambung Argo.

Ustaz Maaher At Thuwailibi Meninggal

Sebelumnya, simpang siur penyakit yang diderita Ustaz Maaher At Thuwailibi alias Soni Eranata hingga meninggal dunia masih bermunculan. Polri sudah menegaskan penyebab meninggalnya dikarenakan menderita penyakit, namun tak dijelaskan penyakit ustaz Maaher karena menjaga nama baik.

Polri mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai kabar yang beredar. Sebab, kabar-kabar tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan.

"Mengenai meninggalnya yang bersangkutan sudah di jelaskan pihak kepolsian bahwa yang bersangkutan meninggal karena sakit," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Selasa, 9 Februari.

"Masyarakat agar tidak mudah mempercayai berita-berita yang tidak bertanggungjawab, jika ada keraguan agar bertanya kepada pihak yang berkompeten," sambung dia.

Bahkan, Rusdi juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak ikut menyebarkan berita yang tak berdasar. Sebab, nantinya hal itu bisa menjadi penyebaran informasi bohong atai hoaks yang berujung pidana.

"Dan jangan menyebarkan berita bohong, karena merupakan tindak pidana," kata dia.

Selain informasi terkait Ustaz Maaher, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.id, Waktunya Merevolusi Pemberitaan!